Minggu, 14 Januari 2018

Bye 2017

Waktu pergantian taun, malemnya banyak banget yang bikin recap best moments selama 2017. It looked so "gilegilegile". Apa yang mereka jalanin di tahun 2017 tuh kaya spectaculer banget. Dan gue memilih untuk tidak mengupdate recap gue di tahun 2017, karna gitu-gitu aja. Gue hanya bergerak sebagai netizen yang scroll up kehidupan instagram pas malem pergantian tahun.

Highlight gue di tahun 2018 adalah: berani ‘share’ harus berani juga ngadepin komentar

Udah terlalu sering gue liat kolom komentar isinya bukan comment, tapi ngehujat. Ini masih jadi adat beberapa orang. Gue gak ngebayangin aja gitu jadi orang yang dikasih komentar dengan cara begitu. Tapi, mungkin itu konsekuensi. Kita kan tau kita ada di lingkungan seperti apa, berarti kita tau juga resikonya seperti apa.

Susah menyenangkan semua orang.

Lo jadi diri sendiri, belum tentu semua suka. Lo menjadi apa yang diinginkan orang lain, lo bakal capek sendiri juga.

Be the best version of you.

Gak semua suka tulisan gue. Jelek-jeleknya, gue dikomentarin. Kadang komentarnya gak beralasan yang logis. Tapi itu konsekuensi, karna gue ‘berani’ buat share. Gue pun akan menahan konten tulisan yang terlalu sensitif, karna itu cara gue menjaga dan menghormati lingkungan gue ini.
Besides, beberapa orang memanfaatkan current issue yang sifatnya personal untuk jadi konten. Untuk tuntutan angka reader, gausah ditanya naiknya bakal kaya gimana, tapi buat tuntutan hati, sampai saat ini sih gue masih ragu buat jadiin konten walaupun pasti bakal menguntungkan nasib blog gue ini – yang udah banyak jaring laba-labanya –

Pasti ada bagian menarik yang bisa diceritakan, tanpa harus bawa current issue yang sifatnya sangatsangat personal. Tiba-tiba orang jadi ahli ‘berkerudung’ tiba-tiba orang jadi ahli ‘infrastruktur’dan ahli lainnya. it’s oke kalau mereka memang ahlinya lalu beranggapan tentang current isu itu, tentu kita akan sangat butuh ilmunya, tapi kalau bukan? Risky, it’ll make agenda public yang berujung jadi opini publik. Can you imagine, pendapat personal lo itu jadi konsumsi publik dan mempengaruhi opini publik padahal gak berpijak dari ilmu yang tepat.

Itu juga yang bikin netizen jadi menghujat bukan berkomentar.

Scary. Tapi setiap share yang kita buat, setelahnya, konsekuensinya, ada pujian dan komentar. Kita yang akan menggiring readers kemana. 

2017 had teached me.
Well, hi 2018.

1 komentar: