Rabu, 07 Februari 2018

You Won. Yet Didn't Deserve It

Mati lampu!!! Betapa pentingnya electricity untuk kehidupan. Gak kebayang, pulau-pulau kecil di Indonesia yang sampe sekarang hidup tanpa electricity. Kalau malam cuma pake obor, pagi memanfaatkan secara optimal peran matahari. Sadar atau engga, disetiap kesulitan dan kemudahan pasti ada campur tangan Allah ya... dan pembangunan dalam negeri rasanya masih perlu untuk ditingkatkan.

Back to the topic.

Beberapa oknum, menghalalkan berbagai cara untuk menang. Dengan cara apapun, baik atau buruk. Gue melihat fenomena dimana banyak orang yang menang tapi they didn't deserve it. Gue suka bertanya-tanya sih, berkah gak ya kemenangan yang dia dapet? Rasa senengnya kaya gimana ya? Apasih rasanya menang dengan mengabaikan hak-hak orang lain?

Gue merasakan kondisi dimana ‘I won but i didnt deserve it’. Lalu gue belajar untuk tidak menggunakan cara kotor untuk mendapatkan apa yang gue mau. Gue belajar untuk seenggaknya jujur sama diri sendiri, kemampuan gue dimana dan gue harus ngelakuin cara apa, gue harus jungkir balik salto salto keliling lapangan gimana. As long as it’s a good way. 

Rasanya gak enak, ketika lo menang tapi lo gak layak atas kemenangan itu. Sebenarnya yang tau itu layak atau enggak, diri kita sendiri. Tanya deh sama diri sendiri, sejauh ini, tawa atas kemenangan lo itu dicapai pake cara yang gimana; ada kecurangan gak? Ada ketidakjujuran ga? Ada kebohongan ga? Jangan sampe hal-hal tersebut malah diliat sama orang lain.

Semua orang mau menang. Bullshit, kalau ada yang bilang in every game there is win or lost. Semua orang mau menang dan menekan sekecil mungkin peluang buat ‘lost.’ Tapi semoga lo merasakan kekalahan sebagai sebuah keberhasilan, karna sometime you lost but you are the winner and you deserve it.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar