Senin, 12 Juni 2017

TOLERANSY - Eps. 3

TOLERANSY
Cerpen Bersambung Ramadhan
Eps. 3

Dendy memang cukup berisik menceritakan cerita pribadinya. Bahkan, dia sangat percaya untuk bicara pada orang yang belum lama ia kenal. Termasuk perihal pria dekatnya. Cerita Dendy sangat panjang, cerita dengan subjek yang sama setiap hari bahwa kisah cerita keduanya tak tau berujung kemana. Penat dengan cerita monoton yang Dendy ceritakan, siang itu gue memaksa Dendy mengakhiri hubungannya. Saran gue ini dengan mudah diterima Dendy, ia langsung mengangguk dan menemui pria itu.

“Gue udah selesai”
“Semoga yang terbaik. Daripada harus jalan terus tapi gak tau tujuan kan?” tambah gue dan Dendy langsung mengiyakan.

Setelah keputusan besar Dendy, gue cukup bersyukur karna nama itu hilang dari cerita Dendy. Hampir 5 hari setelah keputusan itu, gue gak lagi mendengar Dendy harus berkeluh kesah masalah pria itu. Bahkan ia tak lagi kebingungan. Rasanya Dendy sudah menemukan jalan yang lain.

Harusnya siang ini Dendy dan gue menemui Pa Togar di TU atas keperluan persyaratan beasiswa. Beasiswa Dendy, gue hanya mengantar. Dan parahnya Dendy harus bolak-balik kamar mandi seharian ini akibat diare berkepenjangan yang ia rasakan. Gue memutuskan pergi ke TU mengambil beberapa persyaratan beasiswa milik Dendy karna deadline sudah di depan mata.

“Ransy, ini berkas punya Dendy. Tinggal minta tanda tangan terus bisa dikirim” tutur Pa Togar. Gue langsung mengambil map coklat itu dan bergegas pergi.

“Kamu Ransy?”
Iya, gue gajadi pergi. Ada yang manggil.

“Oh hai, ia. Kenapa ya?”

“Gue Tora”

“Oh oke. Tole kali ya?” jelas gue sambil menerka-nerka pria yang berdiri di depan gue dengan seutas senyum kakunya.

“Bisa bicara sebentar?” pinta Tole. Gue tau arah pembicaraan ini akan kemana, selain masalah Dendy.

“Oke” singkat gue dan langsung mengikuti Tole dari belakang. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar