Masalah teror tidak berpasangan dengan agama apapun. Jangan disandingkan dengan sebuah agama.
Intinya, agama hanya mengajarkan
kebaikan.
Walter Lacquer bilang gini “Tidak
akan mungkin ada sebuah definisi yang bisa meng-cover ragam terorisme yang
pernah muncul dalam sejarah” gila gak tuh saking banyak ragam teror.
Tapi kalau secara etimologis,
teror ini artinya menggetarkan. Extreme
fear.
Sederhananya kita bisa bilang
terorisme ini adalah sebuah paham
yang berpendapat bahwa penggunaan cara-cara kekerasan dan menimbulkan ketakutan
adalah cara yang lumrah untuk mencapai tujuan.
Kekerasan. Ketakutan. Lemme say,
kejahatan.
Praktik terorisme udah lama, ada
kali dari abad ke 11. Mungkin pernah denger order
of assassins ? itu salah satu contoh awal terorisme.
Kebetulan gue pernah belajar
masalah paham ini karena masuk ke subject alias matkul. Di kelas aja, diskusi masalah isu ini makan waktu 2 sks full dan gak totally clear, berlanjut ke pertemuan selanjutnya. Kemudian gue mikir, gimana sama pandangan masyarakat umum?
Persepsi melihat isu ini beragam
banget. Hashtag banyak, instastory banyak apalagi mungkin facebook. Pasti
berisik banget. Hati-hati berdiskusi, pilih orang. Kalau salah orang bisa
emosi. Kalau lo emosi, apalagi disebar ke publik, seneng deh tuh terrorist.
Pelaku teror atau terrorist akan sangat bahagia kalau kita banyak upload dan ketakutan. Mereka akan puas karena berhasil menyelesaikan misinya membuat orang ketar-ketir. Jadi, jangan biarin mereka puas dan senang.
Pelaku teror atau terrorist akan sangat bahagia kalau kita banyak upload dan ketakutan. Mereka akan puas karena berhasil menyelesaikan misinya membuat orang ketar-ketir. Jadi, jangan biarin mereka puas dan senang.
Stement yang dishare ke publik
bakal ngebuka diskusi umum, seperti yang gue lakukan sekarang. Jadi sekali
lagi, hati-hati dan jangan memaksa orang satu pemikiran dengan kita. Sebenernya
kalau pada dasarnya udah sepaham bahwa terorisme adalah paham yang salah
sebenernya itu udah cukup membuat kita sebenernya satu frekuensi. Cukup. Gak
perlu diperpanjang kalau memang akan memperkeruh diskusi.
Dan ngeliat aksi kejahatan yang
super keji dan tidak manusiawi dilakukan sama terorist, you’ll (of course) say:
“ARE THEY INSANE?”
“WHERE’S HIS/HER HEART?”
or even...
"R THEY ANIMAL?"
Hal yang kita
anggap gila ini mereka tidak anggap demikian. Karena ini adalah sebuah paham
yang mereka anggap tepat. Melakukan kekerasan adalah hal wajar. Ini paham.
Tentu gak mudah meluruskan mereka dengan paham ini ke jalan yang sehat. Perlu
approaching yang berstrategi.
Masalah terorisme bukan isu
kecil. Terorisme udah masuk ke framework organisasi internasional. INTERNASIONAL. Sudah berelasi dari satu
negara ke negara lainnya. Seluas itu.
Penanganan isu semacam ini tidak sebentar. Tapi yang gue percaya, negara akan melakukan apapun buat ngelindungin masyarakat di dalamnya.
#KAMITIDAKTAKUT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar