Rabu, 06 September 2017

Cherish The Moment: Obrolan Sampah

Jadi. 

Sewaktu-waktu obrolan sampah adalah sebuah obrolan yang dirindukan. Gak perlu obrolan serius tentang perpolitikan atau sidang kompre udah sampe mana. Cukup ketawa liat sembarang orang di jalan atau ketawa ngakak pas liat temen kepeleset di depan umum.

Ternyata kangen.

Gak perlu obrolin orang lain. Obrolin aja yak gak penting-penting. Obrolin bagian dari masa lalu yang bego dan pantes buat diketawain bareng-bareng. 

"Dasar lo bucin"
"Sok positif banget"
etc.

Hari ini gue menemukan "ngakak so hard" yang bikin tenggorokan sakit dan ketawa sampe mau keselek hebat. Dan untuk menemukan moment seperti ini, gak bisa dengan sembarang orang dan gak bisa disembarang tempat.

Here was, the moment that i cherish. 
Obrolan sampah yang mendorong gue buat ketawa lepas dan sebentar pergi dulu dari obrolan monoton masalah usulan proposal dan tuntutan masa depan. Dimana si A ngaku belum siap apapun tapi yang paling duluan menghadap dosen. Dimana si B bilang gak tau prosedur tapi udah memenuhi administrasi. Duh. Palsu.

5 jam dalam obrolan sampah dan saling mentertawakan "ke-bego-an" diri sendiri bikin gue sadar kalau hidup harus seimbang. Bukan cuma tentang ekspektasi dan memenuhi ekspektasi, tapi sedikit memberi kelonggaran untuk bisa bernafas dan lari-lari di comfort zone. Dan, membahagiakan diri sendiri adalah hal positif.

Cuma sayangnya, obrolan sampah gak bisa dibuat terus menerus. Cukup sesekali. Hari ini gue sedang melonggarkan tali, besok tali ini harus gue tarik lagi. Lebih kencang. Dan suatu waktu perlu juga untuk dilonggarkan kembali. 


Cherish your moment,
with love,

Amprims 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar