Senin, 10 April 2017

Semua ada waktunya: HAH? paru-paru tinggal satu?!

Benda hidup, benda mati. Semua hal di dunia ini ada waktunya. Lucunya, masa berlakunya itu macem-macem dan kadang kita gak tau, masa tenggangnya aja mungkin juga gak tau.

my babies are expired too!!!!!!!

Beberapa bulan yang lalu sempet ngobrol sama temen, nanya masa depan mau gimana, mau jadi apa, mau jadi perempuan yang seperti apa. Ceritalah kalau nanti setelah lulus mau begini dan begitu. Singkatnya dia (si lawan bicara) langsung bilang:

“Yah...kalau gitu mah nanti anaknya bau pembantu”
“Ntar gak tau lagi anaknya cita-citanya mau jadi apa”

Kemudian, rasanya kaya lagi ditampar kenyataan. Hampir separuh hidup saya gak tumbuh sama Panda, due to their tight schedule di pekerjaan mereka. Jadi setiap pagi sampe sore, atau bahkan malem, saya main sama nenek. Kalau di Sunda, manggilnya enin sama aki. Separuh tugas Panda, digantikan sama enin sama aki. Diceritain dongeng sebelum tidur (my fav: kisah para nabi), diajarin main harmonika, pamer nilai rapot, nyanyi lagu-lagunya Ibu Sud, makan es krim bareng, nemenin minum kopi, cengo liat aki ngomong bahasa belanda atau bahasa inggris, ngobrol di taman, pilih kue ulang tahun, jogging setelah solat subuh, dikenalin ke komunitas nenek-nenek (tua sebelum waktunya gue yhaa), disiapin bekel makan siang. Dan ditata super duper rapi kaya mau table manner.

Tapi, dengan  idup bareng mereka Panda tetep tau apa yang saya mau. Well, ketika seorang perempuan memutuskan untuk bekerja, no guarantee if she’ll completely lost about her kids or husband. 2010 Aki pergi, saya pernah cerita juga di sini. Kurang lebih dua minggu yang lalu, gantian enin yang pergi. Di tanggal yang sama aki pergi, 26 Maret.

Jadi kalau diibaratkan manusia yang punya sepasang paru-paru buat bernafas, separuh paru-paru saya baru-baru ini ilang. Sisa satu.

Baru-baru ini ngobrol lagi sama orang yang sama, terus dia bilang

“ketika lo nyerahin semuanya ke Allah, lo bakal dapet solusi”

It’s true, Glads. Allah sudah mentakdirkan segala hal yang memang untuk kita akan diberikan ya untuk kita. Berserah diri itu perlu. Nafas gue ilang, awalnya susah, tapi bisa apa?
Kalau kata bunda, daripada dirindukan lebih baik didoakan.

I bought 'em  a couple of roses. Rose is a sign of everything, love, friendship, or even death. Saya gak keberatan beli mawar buat diri saya sendiri (ugghhh so pathetic). Umm, nope. Saya gak sependapat kalau beli bunga sendiri adalah hal yang menyedihkan. Saya senang.



Dan setelah berjuang, akhirnya berakhir juga.
I miss you.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar