Minggu, 04 September 2016

Understanding a girl and a book Barack Obama; of Thee I Sing, A letter to my daughters

"Perhaps, you will understand a girl from the book that she reads"
Gak bisa cowo bilang “gak tahu dia maunya apa”. Itu kalimat bunuh diri yang super konyol. Yang.....yakali sih masa gak ada ide buat tahu ceweknya itu seperti apa.

Salah satu caranya adalah tau buku apa yang dibaca.
Kenapa? Karakter seseorang bisa keliatan dari buku yang dia baca.  Yailah lu riset Man? Iya. Keliatan banget bedanya mana yang suka Jk Rowling, mana yang suka Stephenie Meyer dan mana yang suka Tere Liye atau Andrea Hirata.

Banyak buku yang akhirnya dibikin film. Mayoritas buku yang pembacanya banyak, suka dibikin film. Ya emang gak semua gitu sih. Banyak juga yang tetep adanya di dalam buku walaupun yang bacanya udah banyak. Mungkin kalau gak suka baca buku, bisa nonton filmya sebagai alternatif.

Ada temen yang suka Jk Rowling, dia baca bukunya, buku yang tebel-tebel itu dia baca. Saya secara personal gak naksir Harry Potter walaupun pas SD Bunda beliin buku Harry Potter yang seri pertama. Gak dibaca. Sama sekali. Anteng di rak, but my sister did. Start from that time, saya sadar kalau karakter orang bisa diliat dari buku. Ada yang tertarik dengan cerita Harry Potter tapi ada yang engga. Beda, kaya karakter setiap manusia. 

Example,
Mereka yang suka Harry Potter suka tantangan. Dan si temen yang saya perhatiin ini menggambarkan apa yang saya pikirkan. Dia orangnya curious banget sama banyak hal dan pas ada tantangan dia act like she knows how to fix it. Bagi saya, cerita Harry Potter itu sulit, mikir terus, romancenya tuh tipis banget kaya pinggiran pizza domino atau martabak manis san fransisco. Tapi cara mereka berimajinasi tuh cerdas dan kreatif. Logis but unreal. atau... Twilight series, yang tetep buat pembaca berimajinasi dengan ‘liar’ tentang srigala sama vampire tapi tetep ada unsur romancenya yang so intens wkwkw si pembaca mungkin tipe seperti itu, berani.

Jadi ya bisa keliatan banget seperti apa karakter seseorang dari jalan cerita yang dia nikmatin di dalam buku. Plus kelihatan dia harus di treat seperti apa. 

Btw, hari Jumat ada promo buku dari Gramedia. Bukunya murah-murah. I bought this book. Tergeletak di antara tumpukan majalah yaa kind things lah pokonya. Price? 40.000. Real definition of happiness banget.
Barack Obama; of Thee I Sing, A letter to my daughters
yang di depannya, Shell Seekers - Rosamunde Pilcher, Novel terjemahan. Udah lama tapi yang ini

Barack Obama; of Thee I Sing, A letter to my daughters.

Indah banget isinya. Kaya puisi pendek yang isinya penyemangat, pesan dan betapa bangganya Presiden Obama terhadap anak-anaknya. Lewat buku ini saya melihat Obama tidak dengan jabatannya sebagai Presiden, tapi sebagai Ayah. All the words are so touching. Salah satunya begini:


Have i told you that you are strong? 
A woman named Helen Keller fought her way through long, silent darkness. Though she could not see or hear, she thought us to look at and listen to each other. Never waiting for life to get easier, she gave courage to face their challenges.

Di bagian terakhirnya, Obama juga meminta anaknya untuk tetap memiliki rasa nasionalisme yang utuh terhadap Amerika sebagai bagian dari bangsa Amerika.

Saya jadi ikut terbawa kalau Bapak juga berkata seperti itu ke kami, saya dan kakak saya. Setiap Bapak di bumi ini hebat dan anak-anaknya juga pasti sama hebatnya. 



Halo President Obama, You'r so inspiring Sir! as a dad also as a leader of a country.
Well, can you guess what kind of book that i’ve always loved?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar