Kamis, 17 September 2015

Catatan Dia; 8:33 PM 9/17/2015





Dia tidak pernah seperti itu. Terpaku di dalam kelas. Memandang papan tulis dengan pandangan kosong dengan jarinya yang mengetukki meja. Kehidupan dan segala kenyamanannya seakan menghilang. Dia tak tahu kemana kepalanya harus bersandar ketika ia lelah, bosan mendengar orang di depannya bicara atau tertawa dengan lepas. Dia kehilangan dirinya sendiri. Persis seperti pertama kali dilahirkan dan tak tahu apapun. Dia tahu betul bahwa hidup harus berlari berlawanan dengan zona nyaman. Ya, Dia berlari ke arah itu. Sendirian. Mencoba mencari setiap celah yang baru, meski kesepian. Dunianya ia habiskan sendiri, masa yang biasanya di kelilingi dengan lingkungan yang menyenangkan, harus ia habiskan dengan sesuatu yang asing. Setiap waktu. Begitu. Menikmati hari-harinya yang katanya tinggal sedikit, tapi ternyata masih banyak. Kau boleh tanya langsung padanya, bagaimana rasanya menyembunyikan tangisnya di balik tawa dan senyumnya itu. Dia itu kesepian, kau tahu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar