Catatan Dia; 8:33 PM 9/17/2015
Dia
tidak pernah seperti itu. Terpaku di dalam kelas. Memandang papan tulis dengan
pandangan kosong dengan jarinya yang mengetukki meja. Kehidupan dan segala
kenyamanannya seakan menghilang. Dia tak tahu kemana kepalanya harus bersandar
ketika ia lelah, bosan mendengar orang di depannya bicara atau tertawa dengan
lepas. Dia kehilangan dirinya sendiri. Persis seperti pertama kali dilahirkan
dan tak tahu apapun. Dia tahu betul bahwa hidup harus
berlari berlawanan dengan zona nyaman. Ya, Dia berlari ke arah itu. Sendirian. Mencoba
mencari setiap celah yang baru, meski kesepian. Dunianya ia habiskan sendiri,
masa yang biasanya di kelilingi dengan lingkungan yang menyenangkan, harus ia
habiskan dengan sesuatu yang asing. Setiap waktu. Begitu. Menikmati hari-harinya yang
katanya tinggal sedikit, tapi ternyata masih banyak. Kau boleh tanya langsung padanya,
bagaimana rasanya menyembunyikan tangisnya di balik tawa dan senyumnya itu. Dia
itu kesepian, kau tahu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar